Kupu kupu putih - Orgonite & Kristal

Kupu kupu putih - Orgonite & Kristal

Senin, 25 November 2013

Mengenal batu permata (3)

Emerald

EMERALD May’s birthstone
Major Sources Afghanistan, Brazil, China, Colombia, Pakistan, Russia, Zambia & Zimbabwe
Colors Found Green
Family Beryl: Be3Al2Si6O18
Hardness 7.5–8
Refractive Index 1.56–1.60; Uniaxial (–)
Specific Gravity 2.68–2.74
Crystal System Hexagonal
Enhancements May be enhanced

Yang Harus Anda Ketahui Sebelum Membeli Batu Zamrud / Emerald

Warna (color): Warna pada zamrud sangat menentukan kualitas pada sebuah zamrud. semakin hijau warna pada sebuah zamrud maka harganya akan semakin mahal. Yang paling penting untuk menentukan kualitas Batu zamrud adalah warnanya. Warna terbaik untuk zamrud adalah intens hijau terang yang tidak terlalu gelap dan tidak terlalu pucat.

Potongan (cut): Dalam melakukan pemotongan sebuah batu zamrud lebih baik diserahkan kepada yang lebih profesional, karena potongan sebuah zamrud dapat mempengaruhi nilai dan harga zamrud. Harga dan nilai sebuah zamrud juga ditentukan oleh kualitas potong tersebut. Akan baik dipotong zamrud dan mencerminkan jumlah maksimum cahaya. Zamrud dipotong model (shape) Emerald lebih mahal daripada dipotong Cabochon.

Kejelasan (clarity): sebuah batu zamrud memiliki kejernihan yang berbeda. semakin jernih atau jelas dalam sebuah batu zamrud maka nilai dan harganya akan semakin meningkat. bahkan yang paling utama dalam penentuan nilai , kualitas dan harga sebuah zamrud ditentukan pada kejernihannya (clarity).

Hampir semua emerald / zamrud alam memiliki jumlah keadaan mendung atau kelemahan internal, yang disebut inklusi. Hal ini dapat diterima untuk zamrud memiliki kurang sempurna kejelasan dan nilai zamrud itu tidak lebih rendah. Namun, ada perbedaan yang signifikan dalam zamrud yang memiliki banyak disertakan, atau sangat berawan sehingga mereka kehilangan transparansi mereka.




Yellow Sapphire


Penamaan Batu permata Sapphire mengikuti warnanya, sapphire yang berwarna kuning diberi nama Yellow Sappire. Dibandingkan dengan Sapphire berwarna lainnya, Sapphire kuning lebih umum dan banyak ditemukan. Yang bernilai mahal memiliki warna Strong Light Yellow atau Strong Oranye Yellow, dan yang murah berwarna Kuning pucat.

Bagi Anda Kolektor batu Mulia, sapphire kuning layak dimiliki karena warnanya yang Indah.

Bagaimana cara mengujinya??? sama dengan batu-batu permata lainnya, harus melalui beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam membeli batu permata adalah keasliannya kemudian dilihat natural atau Sintetis, lihat juga ukuran caratnya. Kejernihan serta tranparancy juga sangat mempengaruhi harga batu permata.


Mirah atau Ruby


Stone name RUBY
Major Sources Afghanistan, Burma, Cambodia, India, Kenya, Madagascar, Mozambique, Sri Lanka, Tajikistan, Tanzania, Thailand & Vietnam
Colors Found Red
Family Corundum: Al2O3
Hardness 9
Refractive Index 1.76–1.78; Uniaxial (–)
Specific Gravity 3.97–4.05
Crystal System Trigonal
Enhancements May be enhanced

Anda Penggemar batu permata, miliki batu permata Ruby ini, disamping warnanya yang bagus juga melambangkan keberanian.

Batu mirah (Ruby) adalah batu mulia jenis mineral corundum sama seperti batu mulia sapphire. Namanya berasal dari kata Yunani “ruber” yang artinya merah. Batu mirah atau ruby terbuat dari alumunium oxide dan warna merahnya diakibatkan adanya campuran dari chromium. Nilai keras batu mirah adalah 9 dalam daftar keras Mohs dan berat jenisnya 3,99 sampai 4.

Warna batu mirah tidak selalu merah tetap tetapi ada juga yang berwarna merah kekuning-kuningan atau jingga, merah keungu-unguan ataupun merah muda, tetapi dari semua itu yang paling berharga atau dicari yaitu merah. Pada dasarnya corundum murni tidak berwarna, semua warna pada batu permata disebabkan oleh unsur kimiawi lainnya yang bergabung saat proses kristalisasi terjadi.

Batu mirah yang berkualitas tinggi bisa menyaingi intan dalam segi harga dikarenakan mereka lebih langka dari intan. Jika batu mirah dipanaskan sampai dengan 1000 celsius maka warnanya akan menjadi merah muda dan akan balik seperti warna semula lagi (merah) kalau sudah dingin. Salah satu batu mirah yang paling hebat berasal dari Birma, yaitu “Lord of the Rubies” yang besarnya sebesar telur burung merpati.

Permata yang satu ini kelihatan Indah karena warnanya yang merah, kelihatan lebih berani dan Indah seperti mawar.

Ciri-ciri yang tampak adalah :

1. ciri yang tampak dari Ruby adalah warna, ruby berasal dari kata rubens yang berarti merah.

2. Fingerprints seperti tampak ada sidik jari, ini adalah ciri khusus pada ruby dan safir, hanya warna yang membedakannya.

Moissanite


Synthetic Moissanite adalah permata yang sangat keras dan brilian diproduksi oleh manusia. Ditemukan pertama kali oleh ilmuwan yang bernama Henry Moissant.

Moissanite secara alami dalam asteroid dan meteorit, para ilmuwan hanya mulai memproduksi tiruan permata Moissanite pada akhir-akhir ini.

sangat berkilau bahkan lebih dari berlian, Moissanite memiliki kekerasan sebesar 9,25 skala Mohs. Sementara harga Moissanite jauh lebih murah daripada berlian, hanya sekitar 10% dari harga berlian

Dengan mata telanjang, Moissanite hampir tidak bisa dibedakan dari berlian. Di bawah alat pembesar 10x sangat mudah untuk membedakan dari berlian karena pembiasan ganda, sehingga terlihat bayangan garis lebih tebal

Moissanite tidak bisa dibedakan dengan berlian jika pengujiannya hanya mengandalkan Diamond Selector, perlu alat test dual tester untuk membedakannya.

American diamond


Permata ini menyerupai berlian, karena memang dibuat untuk maksud itu, kilaunnya sangat cemerlang, hal ini karena disebabkan oleh indeks bias yang sangat tinggi. Walaupun cemerlang kilauannya permata ini sangat murah karena jumlahnya yang sangat banyak. American Diamond biasa disebut Zircon, rumus kimianya ZrO2. Dalam skala Mohs kekerasannya mencapai 8,3.

American diamond mudah dibedakan dari berlian karena :

1. Tidak bereaksi dengan Diamond selector, lampu indikator tidak naik dan tidak berbunyi layaknya berlian.
2. Warna pelangi yang lebih banyak dan terlihat jelas, ini yang lebih mudah membedakannya.

3. Digores dengan jarum uji berlian juga akan mudah tergores.

4. karena Harganya murah makan banyak beredar di pasaran.

5. Warna Zircon bermacam-macam, hampir semua warna ada.

American Diamond adalah Zircon Natural berbeda dengan Synthetic Cubic Zirconia.


King safir


King Safir sangat dikenal oleh para pecinta batu permata, batu permata jenis ini adalah type dari permata Sintetis, artinya dibuat dilaboratorium bukan terbentuk secara alami. Biasanya batu permata ini terbuat dari batu safir asli kemudian dipanaskan hingga mencair kemudian dibekukan.

Bahan material penyususunnya sama antara yang natural dengan yang Sintetis, sehingga bila diuji dengan alat elektronik tidak bisa dibedakan, hanya serat seratnya yang membedakan.

King safir akan terlihat lebih jernih birunya dan merata, Jika dilihat dengan alat pembesar akan terlihat adanya gas burble atau gelembung gas.

Walaupun bahan dasar penyusunnya sama AL2 o3 , King safir harganya lebih murah daripada yang Natural.

Karena king Safir harganya lebih murah dari yang Natural maka sebelum Anda membeli perlu dikenali batu yang Anda beli apakah Natural atau Sintetis.


Cat’s Eye


Batu permata memang sangat unik dan indah, fenomena-fenomena yang muncul juga sangat indah.

Phenomena pada batu permata adalah efek khusus yang muncul dan tampak pada permukaan batu permata.

Phenomena Cat’s Eye penomena seperti garis putih pada bagian tengah batu permata, penyebabnya adalah kehadiran inklusi-inklusi yang sangat halus dekat permukaan yang terkena pantulan lampu.

Banyak jenis batu permata yang mempunyai fenomena Cat’s Eye ini, harganya pun beda-beda. Anda harus waspada jangan sampai Anda membeli dengan haga yang tidak wajar.

Batu permata Cat’s Eye Alaexandrite biasanya yang lebih mahal dari pada cat eye lainnya.

Cat’s eye Alexandrite dari jenis batu Chrysoberyl, ada juga cat eye dari batu permata oval dan harganya terpaut jauh.


Saphire Sintetis


Karena Saphire termasuk permata yang berharga maka ada tiruannya, banyak orang yang sengaja meniru untuk Fashion atau untuk mengambil keuntungan dengan cara yang kotor. Saphire ada juga yang dibuat di Laboratorium.

Jenis Saphire Sintetis

1. King Sapphire : Untuk Synthetic Blue Sapphire

2. American Star : Untuk Synthetic Star Sapphire atau Synthetic Star Ruby

3.Siam Kipas : Untuk Synthetic Ruby.


Batu Permata Saphire


Batu permata Shapire termasuk salah satu batu yang paling dikenal oleh masyarakat, Karena keindahannya serta kerasnya batu tersebut.

Saphire termasuk dalam Family Corundum bersama batu Ruby, mempunyai kekerasan 9 dalam skala Mohs.

Saphire mudah dikenali secara kasat mata, dari Inklusi yang ada dalam batu tersebut atau dari penomena yang tampak.

Saphire biasanya mempunyai ciri sidik jari pada permukaannya, kadang juga seperti bulu.

Sidik jari atau Finger Print adala ciri khusus yang melekat pada batu permata Saphire.

Disamping ciri di atas masih ada ciri yang lain, yaitu Star (ster)


Jade atau Batu Permata GIOK


JADE One of the toughest gems
Major Sources Canada (BC), China, New Zealand, Russia, Taiwan
Colors Found Blue, brown, cream, green, gray, lavender, red, white & yellow
Family Amphibole: Ca2(Mg,Fe)5(Si4O11)2(OH)2
Hardness 6 to 6.5
Refractive Index 1.60–1.63
Specific Gravity 2.90–3.03
Crystal System Monoclinic (aggregate)
Enhancements May be enhanced

Giok atau jade adalah sejenis batu "permata hijau" adalah salah satu dari jenis batu permata yang di dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu.

Pada saat ini batu giok banyak yang berasal dari daerah Tibet, Cina dan Birma sebagai komoditas ekspor. Giok juga dipercaya berkhasiat membuat ketenangan, kegembiraan dan kesehatan, keselamatan.

Batu giok menjadi batu yang paling diminati dalam hal perhiasan, medis dan juga keunikannya sehingga batu ini juga mempunyai banyak model tergantung pada saat batu itu diasah dan dibentuk.

Dalam sejarahnya, batu giok adalah satu-satunya jenis batu permata yang diasah dan dibentuk dalam banyak ukuran dan model. Giok diasah dan dibentuk mulai dari seukuran meja, patung besar hingga patung kecil, liontin, anting, cincin hingga sebesar kancing. Bentuknya juga bermacam-macam, mulai dari yang berbentuk patung Buddha, patung naga dan patung lainnya, juga berbentuk kotak, lonjong, oval, persegi tiga hingga persegi banyak. Selain bentuknya, warna dari giok pun beraneka ragam, mulai dari putih, kuning, merah hingga yang paling populer berwarna hijau.


ZIRCON PERMATA TIRUAN BERLIAN


Zircon, Permata yang sangat populer, karena sering melekat pada perhiasan. Permata ini merupakan tiruan berlian, untuk warna yang putih sekilas hampir sama. Harga Zircon sangat murah jika dibandingkan dengan harga berlian.

Cara membedakan Zircon sama berlian sangat mudah, karena permata ini tidak merespon Diamond Selector , Jika dilihat dari mahkota juga tembus pandang bagian belakang ( culet) akan sangat mudah terlihat. Bila ditaruh di atas koran maka tulisan akan terlihat sedangkan berlian tidak.

Zircon adalah sebentuk mineral “zirconium silicate” sangat terkenal dan popular sebagai salah satu jenis batu permata berkulitas terkelompok dalam group crystal tetragonal. Variasi warna tersebar mulai dari warna biru, merah, coklat, hijau, kuning dan orange, colorless zircon mempunyai kemampuan memecahkan sinar putih menjadi berbagai spectrum warna oleh karena itu white zircon sering dipakai sebagai tiruan berlian.

Zircon yang berkualitas tinggi mempunyai luster yang menyerupai diamond/berlian (Adamantine luster).

Zircon berbeda dengan syntetic cubic Zirconia, Zircon adalah natural sedang Syntetic cubic Zirconia adalah buatan di laboratorium.


Amethys dan Citrine


Amethys dan Citrine keduanya adalah batu Quartz (kuarsa), hanya warna yang membedakannya. Quartz ditemukan di berbagai tempat dan berbagai warna. Mulai dari yang tembus sinar hingga tidak tembus sinar.

Quartz yang berwarna putih disebut Rock Crystal seringkali digunakan untuk pengobatan terapi kristal.

Sifat-sifat Quartz

Unsur Kimiawi SiO2

Susunan bentuk kristal Trigonal

Tingkat kekerasan 7 skala Mohs

Berat janis 2,64 – 2,66

Indeks Bias 1,544 – 1.553.




KALIMAYA


Batu Kalimaya memiliki warna yang kas, seperti bunga-bunga. Sekilas tampak seperti Plastik namun sebenarnya adalah batu yang berurat. Batu Kalimaya sering disebut Oval. Batu ini dihasilkan di daerah Lebak Banten.

Kekhasan yang nampak dari batu Kalimaya adalah terdapatnya sejumlah titik-titik sinar yang nampak di batu. Warga dan pencari batu setempat, menyebut kemilau titik-titik sinar di batu dengan sebutan "kembang".

Bentuk keindahan kembang-kembang di dalam batu itulah, yang membedakan batu Kalimaya dengan batu mulia lain. Warna batu Kalimaya juga bermacam-macam, hitam, putih, merah, hijau, biru, dan semuanya ditumbuhi kembang-kembang. Harga batu Kalimaya yang sudah jadi bervariasi, tergantung kemilau batu, keindahan yang terpancar, bentuk dan ukurannya.

Mungkin karena batu ini ditemukan di sungai Kalimaja maka dinamakan kalimaya.

Harga Batu kalimaya bisa sekitar 200 ribu s.d 500 ribu sesuai kualitas .


Padparadscha


Padparadscha sebutan untuk batu permata yang berwarna perpaduan antara warna Pink dengan Warna Oranye. Perpaduannya harus merata, Bila terlalu banyak Pink nya atau terlalu banyak Oranye nya tidak bisa dikatakan Padparadsca.

Padparascha adalah batu permata Sappire yang berwarna merah Pink yang mendekati oranye, karena memang perpaduan dari kedua warna tersebut. Bila terlalu merah maka disebut Ruby.

Konon batu Sapphire Padparascha berasal dari Srilanka, dan konon juga batu ini yang paling mahal diantara batu Sapphire lainnya.

Perlu diingat kalau Sapphire satu keluarga dengan Ruby, kekerannya 9 skala Mohs. dan umumnya harga Ruby lebih mahal dari Sapphire


Aquamarine


AQUAMARINE March’s birthstone
Major Sources Afghanistan, Brazil, Madagascar, Mozambique, Namibia, Nigeria, Pakistan, Tanzania, & Zambia
Colors Found Pastel blue to bluish green
Family Beryl: Be3Al2Si6O18
Hardness 7.5–8
Refractive Index 1.56–1.60; Uniaxial (–)
Specific Gravity 2.68–2.74
Crystal System Hexagonal
Enhancements May be enhanced

Aquamarine, seperti dengan namanya batu permata ini berwarna biru laut, termasuk dalam Family beryl. Ciri-ciri sama dengan batu emeral atau zamrud hanya warna yang membedakan



Sumber: https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.375521595850728&type=3

Mengenal batu permata (2)

Batu permata sesuai tanggal lahir


Sesuai dengan namanya, karakter batu-batu mulia dapat disepadankan dengan bulan-bulan kelahiran seseorang, istiahnya birthstone. Beberapa orang bahkan mempercayai bahwa birthstone yang dipakainya akan membawa keberuntungan. Sejumlah calon pengantin memilih batu permata yang sesuai dengan bulan kelahiran mereka dalam rangkaian berlian yang di pakai untuk perhiasannya. Berikut ini beberapa jenis birthstone beserta karakter yang di percaya menyertainya.


Januari: GARNET
Sebagai simbol persahabatan yang abdi. Garnet semi transparan, warna merah tua.

Februari: AMETHYST
Melambangkan ketulusan dan kesungguhan hati. Batu ini berwarna ungu jernih atau bluish violet quartz.

Maret: AQUAMARINE
Warnaya biru transparan, hijau kebiruan, atau hijau. Ia melambangkan karakter yang tabah, berani dan cerdas.

April: DIAMONDS
Selain di percaya sebagai bentuk keabadian kasih sayang, berlian juga dipercaya sebagai pelindung dari roh jahat. Ia juga dipercaya merepresentasikan karakter kesucian dan kepolosan.

Mei: EMERALDS
Jenis batu ini umumnya berbentuk kotak dan berwarna hijau transparan, melambangkan keharmonisan, dan kesuksesan cinta.

Juni: PEARL
Mutiara biasanya berwarna putih atau broken white, ada juga yang berwarna hitam. Mencerminkan karunia kesehatan dan kesejahteraan berlimpah. Mutiara asli yag berkualitas justru yang tidak bulat mulus, melainkan seperti ada bekas gigitan gigi. Bila tidak ada jejak gigi, maka mutiara tersebut terbuat dari bahan campuran kimiawi.

Juli: RUBY
Biasa disebut sebagai atau mirah delima, karena warnanya yang merah darah atau merah tua Melambangkan cinta dan kegembiraan hati.

Agustus: SARDONYX
Warna batunya putih dan agak abu-abu. Tidak ada karakter sifat yang spesifik pada batu ini.

September: SAPPHIRE
Ada yang berwarna biru (blue saphire) dan kuning (yellow saphire). Merepresentasikan kejujuran dan kesetiaan. Batu ini sekilas hampir mirip dengan jenis batu ruby, tetapi warna biru pada shappire tampil lebih kuat.

Oktober: OPAL
Sebagai simbol sebuah harapan, warna batu putih susu terang menyala.

November: TOPAZ
Kisaran warnanya antara kuning sampai abu-abu transparan. Tida ada karakter khusus yang dipresentasikan oleh batu ini.

Desember: TURQDOISE
Warnanya antara biru dan blush green, melambangkan kemakmuran.


Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=514949521854708&set=oa.375521595850728&type=3&theater

Mengenal batu permata (1)



Hati-hati Membeli Batu Permata


Hati-hati membeli batu Permata, mungkin ini sepenggal kalimat yang penuh makna mengapa??? Dewasa ini banyak sekali oknum penjual batu permata yang kurang jujur dalam menjajakan dagangannya.

Ketahuilah banyak macamnya batu permata, ada natural ada Sintetis ada Rekayasa, bahkan ada yang Imitasi.

Antara jenis-jenis tersebut mempunyai harga yang berbeda. Batu natural batu permata hasil pembentukan secara alami, Sintetis batu permata dibuat di Lab. sedangkan rekayasa adalah kegiatan untuk memperindah batu permata atau meningkatkan kualitas. Kalau Imitasi adalah batu yang berbeda namun dibuat hampir sama dengan yang aslinya.

Ada berbagai cara untuk meningkatkan kualitas permata antara lain :

1.Heat : treatment yang disetujui dan banyak diterapkan pada batu sapphire adalah heat treatment, heat treatment dilakukan untuk mempercantik tampilan batu sapphire,dan treatment ini sudah dipakai dari zaman dahulu

2.Diffusion : treatment ini digunakan pada sapphire dengan cara menambahkan bahan kimia khusus atau yang mirip dengan susunan kimia sapphire dan dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi,dan menghasilkan warna sapphire yang lebih tajam dan kuat, treatment ini juga biasa digunakan untuk memunculkan efek "starism" pada sapphire dengan bentuk cabochon atau bulat. treatment ini kurang disetujui oleh ahli-ahli gemology karena "sudah tidak natural". dan dipasaran jika ada dua batu sapphire identik maka sapphire yang terkena diffusion treatment lebih murah harganya dibanding sapphire yang hanya terkena heat treatment,

3.glass filled/flux : treatment ini bisanya digunakan agar Clarity sapphire menjadi lebih bagus atau batu terlihat bersih. biasanya sapphire dilubangi untuk memudahkan inclusion pada sapphire dibakar sampai meleleh dan dikeluarkan dan lubang bekasnya ditutupi dengan bahan kimia crystaline sehingga menhasilkan sapphire yang bersih dan bening seperti kristal, treatment ini memerlukan biaya yang mahal dan kurang disetujui oleh ahli-ahli gemology karena sangat sulit untuk dideteksi

4. Coating (Pelapisan Permukaan ) : Treatment seperti coating atau pelapisan luar pada corundum tanpa warna menggunakan sejenis bahan pewarna seperti cutex (cat kuku). Proses ini sederhana dan mudah dideteksi dengan menggoreskan bagian samping batu dengan benda tajam.

Banyaknya rekayasa atau Treatment inilah pembeli batu permata agar hati-hati, maksudnya adalah agar pembeli membeli batu dengan kondisi barang yang sebenarnya artinya membeli yang sintetis dibayar dengan harga wajar.



Menguji keaslian permata



Untuk memeriksa keaslian batu permata adalah dengan melihat serat-serat yang ada dalam batu permata, bahasa keren dari serat biasanya dinamakan Inklusi. Setiap batu mempunyai serat-serat atau guratan yang khas, yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengetesnya.

Misalnya pada batu Zamrud selalu terlihat serat-serat yang terlihat seperti lumut didalamnya. Sedangkan Saphire akan terlihat garis-garis seperti sidik jari.

Kadang-kadang serat dapat terlihat dengan mata kadang juga tidak terlihat, oleh karena itu diperlukan kaca pembesar atau Loupe. Dengan loupe akan terlihat jelas.
Semakin besar pembesaran semakin bagus.



Cara Membedakan Batu Permata Yang Asli


Untuk membedakan batu asli atau bukan, perlu diketahui bahwa di Pasar batu Permata ada istilah Natural, Sintetis dan Imitasi.

Natural
Adalah batu permata yang terbuat secara alami oleh Alam, batu ini diperoleh secara alami kemudian dibentuk sebagai batu permata.

Sintetis
Adalah batu permata yang dibuat secara Laboratorium, bahan materialnya sama dengan batu yang Natural atau origin. Berat jenis maupun karakteristik fisik nya sama. Ada juga batu Sintetis yang berasal batu Natural yang kurang bagus kemudian dilebur dipadatkan lagi menjadi batu permata.

Imitasi
Kalau batu Imitasi berbeda sama sekali dengan yang Asli, batu ini hanya tiruan saja. misalnya meniru warnanya. Kadang-kadang juga terbuat dari plastik.

Dengan mengetahui kriteria di atas kita dapat membedakan bahwa batu tersebut apakah Asli / Natural / origin atau hanya Sintetis atau bahkan Imitasi.

Ada beberapa cara untuk membedakan nya:

1. Batu permata Asli diketahui dengan melihat serat-serat di dalamnya. Serat-serat inilah yang merupakan ciri khusus batu, Sebagian orang awam mengira bahwa batu asli itu pecah, tapi sebenarnya hanya serat-serat alami batu. Jarang sekali ditemukan batu permata alam yang bersih tanpa serat.

2. Cara kedua adalah dengan melihat fenomena yang ada pada batu permata. Misalnya Star atau Bintangnya, biasanya pada batu safir atau ruby terdapat star yang jelas. Biasanya dinamakan Fenomena.

3. Berat Jenis, Batu permata umumnya besar dan tidak terikat perhiasan, kita dapat menguji keasliannya dengan mencari berat jenisnya, berat jenis dapat membedakan batu yang satu dengan yang lainnya. Atau Coba bandingkanlah permata asli dan tiruan, pasti permata asli lebih berat dari permata palsu.

2. Coba tempelkan permata itu ke pipi anda. Apakah terasa dingin? Kalau terasa dingin ini bisa merupakan satu ciri bahwa permata anda itu asli


Gelembung Udara Pada Batu Permata


Pada dasarnya Batu Permata punya ciri kusus tersendiri sehingga dapat dikenali nama dan jenisnya. Pada batu batu tertentu yang Asli Natural / alami tidak terdapat gelembung, sehingga kalau ada pernyataan untuk membedakan batu natural dengan yang Asli cukup dengan melihat gelembung gas dalam batu tersebut.

Perlu diketahui pada batu-batu natural tertentu juga ada ciri gelembung udara, misalnya pada Ametys.

Jadi pemeriksaan secara Lab sangat diperlukan untuk mengetahui asli atau tidaknya batu permata. Kalau untuk membedakan Safir Asli atau Sintetis memang cukup dengan melihat gelembung udaranya kalau ada berarti Sintetis atau bisa juga imitasi.


Fenomena Pada Batu Permata


Semua batu permata yang berkualitas tinggi maupun yang berkualitas rendah tidak akan menarik perhatian sama sekali tanpa adanya pengaruh dari sinar yang memantulkan atau yang membiaskan.

Luster adalah kilauan yang disebabkan oleh pemantulan sinar pada permukaan permata yang halus dan licin. Kilauan pada diamond menunjukan luster yang tinggi bila dibandingkan dengan luster yang rendah pada batu Turrquoise (pirus) yang kasar permukaannya.

Pantulan sinar juga dapat menimbulkan efek khusus yang disebut phenomena pada beberapa jenis permata.
ada penemone Asterism seperti pada gambar di atas, biasanya muncul pada Ruby dan Shapphere.



Natural, sintetik atau imitasi


Natural, Sintetik atau Imitasi dalam batu permata tidaklah asing bagi penggemar baru permata. Natural maksudnya batu permata yang terbuat secara proses alami, sedangkan sintetik terjadinya atau pembentukannya di Lab dengan menggunakan teknologi. Sedadangkan permata Imitasi adalah permata yang menyerupai atau sengaja dibuat untuk menyerupai aslinya umunya dalam hal warnanya. Misalnya batu berwarna biru untuk menyerupai Safir, batu berwarna merah untuk menyerupai Ruby.

Kenapa Orang menyukai Yang natural??? karena kelangkaan batu yang natural bisa menimbulkan Sugesti bagi pemakainya.

Permata natural dan Syntetis mempunyai bahan kimia yang sama dan Sifat optik yang sama, secara kasatmata memang agak sulit dibedakan, namun bagi orang ahli dalam permata, Hati-hatilah dalam membeli batu permata karena harga yang Sintetis sangat murah dibandingkan dengan yang natural.

Alat test batu permata seperti presidium tidak bisa membedakan Antara yang Natural dan yang Sintetis karena suhu keduanya sama.

Pelajari ciri-ciri batu yang natural sebelum membeli, batu naturan umumnya mempunyai penomena atau inklusi yang khusus. Misalnya Safir asli mempunya fingerprint dan atau star.


Treatment Pada Batu Mulia

Batu mulia alami yang beredar di pasaran kebanyakan mengalami suatu treatment atau proses pengolahan tertentu untuk merubah tampilan batu menjadi lebih cantik. Treatment yang dilakukan berbeda-beda tergantung jenis batu mulia itu. Tentunya batu mulia yang sudah mengalami suatu treatment harganya lebih murah bila dibandingkan dengan batu natural (no treatment detected) dengan kondisi visual yang sama. Untuk mengetahui bahwa batu tersebut sudah terkena treatment atau belum hanya seorang gemologist yang bisa menentukan. Maka dari itu, sertifikat keaslian batu mulia menjadi salah satu patokan yang paling kuat. Berikut beberapa jenis treatment yang biasa terdapat pada batu mulia.

Heating atau Pemanasan
Heating adalah proses pemanasan terhadap batu mulia dengan temperature dan alat tententu. Pemanasan atau heating bertujuan untuk merubah warna batu menjadi lebih terang, tajam, atau berubah sama sekali. Treatment ini juga bisa membuat batu mulia menjadi lebih jernih dan bercahaya. Kebanyakan batu mulia yang mengalami treatment semacam ini adalah ruby, safir, natural Zirkon (Zirkon biru kebanyakan adalah Heat treated), Amethyst (merubah warna dari ungu menjadi kuning), tanzanite, dan Paraiba Tourmaline.

Irradiated atau Penyinaran
Iradiasi, dalam bahasa Indonesia, adalah proses penembakan material batu mulia dengan subatomic partikel atau radiasi untuk merubah warna batu mulia. Batu yang sudah terkena treatment ini biasanya masih harus melalui tahap pemanasan untuk mendapatkan warna yang lebih bagus. Treatment ini sangat berbahaya bagi kesehatan jika dilakukan tanpa aturan, hal ini dikarenakan residu radioaktif mungkin masih tertinggal pada batu itu. Di Amerika ada aturan keras tentang treatment semacam ini, ada sebuah badan khusus dari pemerintah (Nuclear Regulatory Agency) yang bertugas untuk memastikan batu mulia dengan treatment irradiasi (irradiated gemstones) boleh, aman, dan layak untuk diperdaggangkan dan dipakai. Batu mulia yang sering menerima treatment ini adalah blue Topaz, Tourmaline, dan Diamond atau Intan. Kebanyakan Blue Topaz yang ada di pasaran dengan harga sangat murah telah mendapat treatment ini. Blue Topaz banyak ditemukan di alam tapi dengan warna yang pucat dan kurang bersinar. Setelah mengalami proses penyinaran maka batu ini akan mempunyai warna biru yang bagus. Blue Topas tanpa proses iradiasi tentunya akan berharga sangat mahal.

Oiling
Oilling adalah pengisian minyak yg dilakukan pada celah-celah retakan batu untuk menyamarkan retakan itu. Treatment Oliling biasa dilakukan pada batu Zamrud atau Emerald, dan sudah umum diketahui bahwa kebanyakan batu zamrud pasti terkena Oiling, namun ada juga yang tidak. Zamrud kwaitas bagus tanpa treatment pastilah berharga fantastis. Saat bongkahan zamrud diambil dari tambangnya, bongkahan-bongkahan itu langsung dimasukan kedalam minyak dari Pohon Cedar, sejenis pohon Cemara, untuk membantu saat proses pemotongan dan terlebih mengisi rekahan-rekahan kecil pada batu Zamrud.

Filling
Filling adalah proses pengisian material dengan warna visual yang sama pada retakan batu mulia untuk meningkatkan kwalitas visual batu itu. Materi pengisi biasanya kaca, plastik, atau material tertentu yang mempunyai warna sejenis. Teratment ini biasa diberikan pada batu ruby dan beberapa batu yang biasanya mempunyai lobang-lobang natural seperti batu Pirus / Turquoise.

Dyeing / Pewarnaan
Dyeing adalah proses pemberian warna pada batu mulia. Treatment ini biasa dilakukan pada batu-batu seperti Giok / jade, lapis lazuli, turquoise, agate/akik, ruby, Zamrud, and safir. Batu lapis lazuli yang telah melalui proses pewarnaan dapat dengan mudah dideteksi dengan mengoleskan cairan acetone (pembersih pewarna kuku) dengan kapas. Bila ada proses pewarnaan maka warna biru lapis lapis lazuli akan menempel pada kapas itu. Proses pewarnaan di Indonesia juga kadang terjadi pada batu akik, merubah warna putih chalcedony menjadi hijau, merah, atau kuning. Kalau kita jalan-jalan dipasar kita akan banyak menemui batu akik cantik-cantik dengan warna-warna tersebut, tentunya batu itu natural alami Cuma warnanya sudah di modifikasi. Ada juga yang mewarnai batu agate untuk membuat gambar-gambar tertentu seperti kelinci, laba-laba, kucing, dll. Bagi yang tahu tentang ilmu perbatuan, hal seperti itu kan tampak menggelikan.

Coating / Pelapisan
Coating adalah proses pelapisan film dengan warna mencolok pada batu mulia yang memiliki body bening atau tanpa warna dengan tujuan member warna yang lebih menarik. Batu-batu yang biasa mendapat treatment seperti ini adalah Mystic topaz, Myztic Quartz, Tanzanite, Intan / diamond, dan Opal yang kadang disebut sebagai “doublet”yaitu opal tipis yang dilekatkan pada suatu material baik berwarna ataupun hitam untuk memperkuat dan memberi warna.

Diffusion
Diffusion adalah proses treatment batu mulia dengan menyuntikan bahan kimia (biasanya Beryllium) pada temperature tinggi agar bisa masuk meresap ke dalam batu secara permanen. treatment ini biasanya dilakukan pada batu safir. Treatment Diffusion bisa membuat warna makin indah, merubah warna, sampai membuat efek star (asterism).

Banyak pecinta batu mulia yang sudah menerima treatment sebagai hal yang lumrah dan masih menyebut batu dengan treatment sebagai batu Natural. Namun demikian, ada juga orang yang tidak mau menerima batu treatment sebagai batu natural.


Mengenal istilah dalam batu permata


• Carats / Crts / Karat = Satuan berat pada Batu Mulia yg digunakan secara internasional dan nasional
• Color = Warna yg melekat pada Batu Mulia, baik melalui proses tertentu atau proses alami
• Cut / Cutting = Bentuk atau Model potong pada Batu Mulia, Potongan yang baik adalah yang mampu memantulkan cahaya kembali keluar, sehingga mampu menunjukkan keindahan Batu.
Clarity = Kejelasan atau kemurnian pada Batu Mulia, Clarity ditentukan oleh jumlah, jenis, warna, ukuran, penempatan dan jenis inklusinya.
• Inclusion / Inklusi / Transparency = Merupakan proses pembentukan yang terjadi secara alamiah pada suatu mineral di dasar bumi atau lebih dikenal dengan istilah “sidik jari alamiah”. Inklusi terjadi dalam berbagai bentuk, seperti titik kecil putih dan titik gelap, dan bentuk lainnya. Berikut jenjang dari Inclusion;

1. Internally Flawless (IF) = Tidak ada cacat sama sekali
2. Very Very Small Inclusions (VVS1-VVS2) = Inklusi yang sangat amat kecil
3. Very small inclusions (VS1-VS2) = Inklusi yang sangat kecil
4. Small Inclusions (SI1-SI2) = Inklusi yang kecil
5. Imperfect (I1-I2-I3) = Tidak/kurang sempurna, inklusi yang dapat terlihat oleh mata

• Treatment = Perlakuan yg diberikan pada batu dengan proses-proses tertentu namun tidak merubah unsur kimia yg telah terkandung di dalam batu, berikut Jenis Treatment pada batu Mulia;
1. Heating / Heated = Proses pemanasan terhadap Batu pada suhu temperatur tententu yg bertujuan menaikkan warna atau kejernihan dari Batu itu
2. Irradiated / Penyinaran = Penyinaran melalui proses iradiasi pada batu dengan menggunakan metode khusus dan pada Batu tertentu pula
3. Oiling / Waxing = Proses pengisian lilin atau juga peminyakan yg dilakukan pada celah-celah Batu yg berguna untuk menyamarkan celahnya, dan biasanya perlakuan ini diberikan pada Batu sejenis Emerald dan Turquoise
4. Glass filling = Proses pengisian timah kaca pada retakan Batu yg berguna untuk menaikkan penampilan Batu, umumnya dilakukan pada Batu jenis Ruby
• Luster = Kilauan yg dipancarkan oleh batu baik itu terpancar karena Cutting ataupun dari batu itu sendiri
• Polishing = Proses penggosokan batu dimana batu yg dipotong dibentuk ukuran oval/lonjong/bulat atau biasa disebut cabochon untuk melihat keindahan tersendiri yang dimiliki batu tersebut
• Mohs = Skala yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu mineral dengan jalan membandingkannya dengan mineral lain. Skala Mohs ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman, Friedrich Mohs pada tahun 1812. Pada waktu itu, sang geologis membagi kekerasan suatu mineral menjadi 10 tingkatan, dengan jalan mencari bahan terkeras yang dapat digores oleh bahan yang diukur, dan/atau bahan terlunak yang dapat menggores bahan yang diukur. Maka terciptalah skala Mohs yang kita nikmati sekarang.
• Origin = Asal muasal Batu, baik daerah maupun negara asalnya
• Natural = Batu Asli
• Est / Estimasi = Perkiraan atas sesuatu
• Similar = Mirip atau hampir menyerupai
• Gemologi = Ilmu yg mempelajari seluk beluk tentang Batu Mulia dan Permata, Orang yg mempelajari dan menyeldikinya dinamakan Gemologist dan bernaung pada suatu Laboratorium Gemologi.
• Doublet = Menyatukan batu natural dengan sintetis, dengan harapan bisa memperkuat warna batu naturalnya
• Crack = Retakan yang ditimbulkan karena benturan/jatuh, ataupun bisa disebabkan oleh pemolesan yg kurang sempurna, serta efek samping dari pemanasan
• Rare = Langka, biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa batu itu layak untuk dikoleksi karena kelangkaannya
• Cutting Cabochon = Bentuk jenis pemotongan Batu Mulia yang biasanya bagian atasnya cembung dan bagian dasarnya datar. Pemotongan Cabochon biasanya diterapkan pada Batu yang tidak transparan atau juga biasanya diterapkan pada Batu Akik. Cuting Cabochon biasanya diggunakan untuk batu permata yang memiliki fenomena akibat pantulan cahaya. Jenis Fenomenanya antara lain:
1. Chatoyancy / Cat's Eye / Tiger Eye / Mata Kucing (Garis lurus vertikal)
2. Stars (Garis lurus yang membentuk bintang, adajuga yang membentuk 12, 6 dan 4 garis)
• Cutting Faceted = Bentuk jenis pemotongan Batu Mulia yg memiliki banyak sudut dan memiliki bagian atas yg datar(facet), pemotongan jenis ini bertujuan untuk membiaskan cahaya yg masuk ke Batu sehingga akan menjadikannya lebih berkilau. Jenis pemotongan Faceted banyak dilakukan pada Batu kelas Permata yg transparan seperti Berlian, Shappire, Ruby, Amethist, Peridot dan yg sejenisnya.
• Corundum / Korundum = Korundum merupakan bentuk kristal aluminium oksida dengan jejak besi, titanium dan kromium. Ini adalah mineral dasar pembentuk batuan. Korundum berada pada jenis/kelas batu Crystalline dengan kekerasan 9 skala Mohs yg terdiri dari batu Ruby dan Sapphire, selain Batu Ruby dan Sapphire, berarti berada pada kelas lain. Nama Korundum berasal dari kata Tamil "Kuruntam" yang berarti "Ruby", dan terkait juga dengan bahasa Sansekerta "Kuruvinda".
• Color Zoning / Zonasi Warna = Color Zoning merujuk pada distribusi warna yang tidak merata pada warna dalam batu permata. Hal ini biasanya dianggap sebagai kekurangan dari batu permata, karena konsistensi atau keseragaman warna adalah atribut penting dari batu permata jenis tertentu. Color Zoning biasanya terjadi karena adanya perubahan unsur tertentu atau keterbatasan unsur kimia pewarna selama terjadinya pembentukan batu permata tadi. Permata yang tidak diwarnai oleh kotoran, seperti peridot dan topaz, jarang akan menunjukkan Color zoning. Namun ada juga Color zoning yg justru menjadikan batu permata itu unik, seperti yg terjadi pada Ametrine dan beberapa Tourmaline.


Sumber: https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.375521595850728&type=3

Belajar mengenal berlian (2)




Color


Selain putih, berlian ternyata memiliki warna lain seperti: merah, biru, hijau dan kuning terang atau canary. Semua batu tersebut berada pada tingkatan Z dan disebut dengan nama berlian “fancy”.

Berlian murni dengan warna cemerlang sangat jarang ditemukan dan dapat dijual lebih mahal perkaratnya dibandingkan dengan berlian putih biasa.

Memang cukup sulit membandingkan kualitas warna berlian, karenanya dibutuhkan penjelasan yang tepat tentang warna sebelum membelinya. Jikapun ada berlian yang disebut fancy yellow diamond, ini bukan berlian kuning yang berkualitas lebih rendah.
Justru, berlian jenis ini sangat langka karena memiliki warna asli yang ditemukan saat penambangan. Selain kuning, terdapat juga berlian langka berwarna pink, biru, atau hijau. Berlian ini tak ada patokan harga dan bisa naik setinggi-tingginya.

Berlian Yang Sesungguhnya

Kebanyakan orang yang pernah mendengar kata diamond atau intan, atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan berlian, pasti berfikir bahwa benda itu berharga mahal. Sesungguhnya tidak semua berlian mahal, hanya berlian sedikit yang mahal.

Berlian mempunyai komposisi kimiawi amat sederhana, yaitu unsur karbon dan terdapat pada tumbuh-tumbuhan, makhluk hidup serta berbagai macam batuan yang dibentuk oleh alam dalam kondisi temperatur dan tekanan bumi sangat tinggi selama milyaran tahun hingga muncul berlian yang itu kenal saat ini.

Penyebab Warna Berlian.
Saat unsur karbon bergabung dengan unsur nitrogen, itulah kristalisasi berlian berlangsung. Terbentuklah berlian berwarna semu kuning. Jika makin bayak unsur nitrogen maka warna berlian akan semakin kuning. Semakin sedikit unsur nitrogen maka semakin sedikit warna kekuningan. Pada berlian yang sangat putih (Warna D pada skala warna GIA) maka tidak ditemukan unsur nitrogen sama sekali.

Berlian Hope yang berwarna biru, mengandung unsur boron yang berperan sebagai penyebab warna biru.
Berlian berwarna hijau, sebab radiasi alamiah pada saat proses kristalisasi terjadi di dalam perut bumi.
Berlian berwarna pink, merah, dan cokelat, terjadi karena susunan struktur - struktur atomnya yang rusak atau mengalami deformasi.

Beberapa Tipe Berlian
Secara garis besar berlian dapat dikelompokkan dalam beberapa tipe, yaitu :

TIPE IA, adalah berlian yang mengandung unsur nitrogen dan pada umumnya berwarna semu kuning sangat muda hingga agak tua : 99 persen berlian yang ditemukan berasal dari Tipe IA
TIPE IB, adalah berlian yang mengandung satu unsur nitrogen dan biasanya berupa fancy yellow diamond.
TIPE IIA, adalah berlian yang bebas dari kandungan unsur nitrogen , umumnya berwarna putih, ada pula yang berwarna cokelat.
TIPE IIB, adalah berlian yang mengandung unsur boron dan berwarna biru, berlian tipe IIB sangat langka.



Brown, masternya berlian


Bayangkan berlian warna gelembung sampanye , berkilau saat mereka bangkit dalam gelas kristal , atau naungan cognac hangat , menangkap cahaya di setiap sudut . Atau bahkan kemilau madu dan karamel , butterscotch dan cokelat , licin hening saat mereka bersinar .

Nuansa dan warna berlian coklat , biasanya dikelompokkan di bawah kategori berlian sampanye , bisa menjadi terang dan merah muda - bubbly sebagai elit , anggur effervescent , atau gelap, kaya dan pedas seperti kayu manis , pala dan cengkeh , tetapi apakah espresso - dalam atau café au lait - lembut, berkilau mereka , api dan flash adalah sebagai sangat menawan hangat sebagai berlian putih terputih dingin .

Tidak heran berlian putih disebut " es. "

Tapi berlian coklat sangat " panas. " Dan semakin panas .

Dan permintaan untuk berlian sampanye telah meningkat . Dalam beberapa tahun terakhir , $ 5 milyar champagne dan cognac perhiasan berlian telah dijual setiap tahun di seluruh dunia , yang berarti permata ini adalah berlian alami berwarna paling mudah bagi konsumen . Karena semakin banyak selebriti telah terlihat olahraga semua nuansa berlian coklat di karpet merah , popularitas ini keindahan alam telah lepas landas .

Ditemukan di Australia , Afrika , dan Rusia , penghasil berlian sampanye terbesar adalah Argyle Diamond Mine , yang terletak di sudut terpencil barat laut Australia . Tambang ini mulai memproduksi pada tahun 1979 dan bersama dengan champagne dan cognac berlian , juga memproduksi putih dan semua jenis mewah berwarna berlian kuning , biru, oranye , hijau, merah , ungu dan pink . Coklat dan kuning adalah yang paling umum berlian alami berwarna , merah, biru dan hijau sangat langka , dan pink adalah yang paling langka . Beberapa berlian coklat dan kuning dapat disinari dan dipanaskan untuk menghasilkan nuansa biru, merah , dan hijau , tapi warna-warna artifisial yang dibuat tidak seperti yang dinilai sebagai yang alami yang dibuat oleh Ibu Pertiwi .

Berlian sampanye diciptakan oleh lebih dari 3 miliar tahun tekanan geologi . Kompresi berlian kisi jaringan oleh pasukan yang luar biasa jauh di dalam bumi dikatakan telah menciptakan permata ini .

Argyle Tambang memiliki sistem penilaian hanya untuk berlian coklat. Mereka dinilai sesuai dengan warna, potong , dan kejelasan .

warna

Sampanye C1 - C2 -light

Sampanye C3 - C4 - menengah

Sampanye C5 - C6 - gelap

C7 - cognac mewah

Bad pemotongan dapat mempengaruhi warna berlian , sehingga lebih baik dipotong, baik presentasi warna berlian . Jumlah warna biasanya melebihi kejelasan, kecuali batu itu tampak ditandai / disertakan.




Informasi Tentang Berlian Sintetis

Intan sintetis (bahasa Inggris: Diamond carbon (nomina) ) adalah intan sedangkan Diamond non-carbon {adjektiva} (lihat: Diamond Swarovsky) lebih merujuk pada teknologi cutting atau pemotongan yang dibuat dengan proses teknologi, bukan dengan proses geologis seperti intan alami. intan sintetis juga dikenal dengan nama intan HPHT dan Berlian CVD, di mana kedua nama tersebut merupakan jenis metode pembuatannya (high pressure high temperature dan chemical vapor deposition).

Beberapa klaim tentang berlian sintetis diketahui antara 1879 hingga 1928, seluruh pecobaan yang dilakukan secara hati-hati dianalisa, namun tidak ada yang dikonfirmasi. Pada tahun 1940, penelitian secara sistematis dimulai di Amerika Serikat, Swedia, dan Uni Soviet untuk menumbuhkan berlian menggunakan proses CVD dan HPHT. Sintetis yang mampu dilakukan ulang dilaporkan sekitar tahun 1953. Kedua proses masih mendominasi pembuatan berlian sintetis. Metode ketiga, sintesis peledakkan, telah memasuki pasar berlian di akhir tahun 1990an. Pada proses ini, butiran berlian berukuran nanometer dibuat dengan meledakkan karbon yang mengandung bahan peledak. Metode keempat, mengolah grafit dengan ultrasonik berkekuatan tinggi, telah dilakukan di laboratorium, namun belum ada aplikasi komersialnya.

Sifat berlian sintetis bergantung pada detail proses pembuatannya, dan dapat melebihi sifat berlian alami. Sifat kekerasan, konduktivitas termal, dan mobilitas elektronnya dapat melebihi berlian alami. Akibatnya, berlian sintetis secara luas dipergunakan untuk abrasif, pemotong dan alat penghalus dan peredam panas. Aplikasi elektronik berlian sintetis ada pada saklar berkekuatan tinggi pada pembangkit listrik, transistor medan efek berfrekuensi tinggi, dan LED. Detektor sinar ultraviolet atau partikel berenergi tinggi yang terbuat dari berlian sintetis digunakan pada fasilitas penelitian berenergi tinggi dan tersedia secara komersial. Karena kombinasi yang unik antara kestabilan termal dan kimia, pemuaian pada suhu rendah, dan sangat bening pada range spektrum yang luas, berlian sintetis menjadi material yang paling populer untuk jendela optis pada laser CO2 berkekuatan tinggi dan gyrotron.

Berlian CVD dan HPHT dapat dipotong menjadi batu perhiasan dan berbagai variasi warna dapat diproduksi menggunakan kedua metode ini: puith jernih, kuning, coklat biru, hijau, dan jingga. Penampilan batu perhiasan sintetis di pasar menghasilkan kekhawatiran pada perdagangan berlian alami, sehingga alat dan teknik spektroskopik khusus telah dikembangkan untuk membedakan berlian sintetis dan berlian alami.

Crystal 



Cristal atau sering ditulis kristal adalah mineral yang terdapat di dalam batu berlian. Kristal yang sepenuhnya berada di dalam berlian disebut kristal terinklusi. Kristal bisa terdapat dalam beragai ukuran, berwarna ataupun tidak, soliter ataupun banyak. Orang sering menyebutnya 'bubbles', namun sebenarnya ini adalah istilah yang kurang tepat. Kristal berwarna gelap sering kali disebut titik karbon, padahal itu juga terminologi yang kurang tepat. Pencahayaan dapat mempengaruhi tampilan kristal. Dibawah cahaya berlebih, kristal terinklusi dan berbagai mineral lain yang hampir tak berwarna dapat terlihat hitam/gelap.



Laser Drill-Hole 


Merupakan sebuah lubang atau saluran kecil yang sengaja dibuat dengan sinar laser sebagai jalan penghantaran sejenis asam ke bagian dalam berlian dengan tujuan untuk menghilangkan atau memutihkan inklusi di dalam berlian agar tidak terlalu terlihat nyata. Saluran ini bermula d ari permukaan luar hingga bagian dalam berlian dimana terdapat inklusi. Hal ini merupakan suatu perlakuan sinar laser pada batu mulia tersebut untuk menyamarkan inklusi agar berlian dapat terlihat bebas cacat secara mata biasa.



Contoh inklusi pada berlian




Round diamond dengan pembesaran 30x - pada berlian ini tampak adanya inklusi berbentuk fissur di bawah mahkota -. Daerah yang dilingkari menandakan lokasi fissur. Inklusi ini hanya dapat terlihat pada pembesaran 10x dan hampir tidak terlihat oleh mata biasa.




Feather 



Feather adalah istilah umum untuk setiap cacat pada berlian. Pada gambar diatas anda dapat menemukan feather yang disebut Bearded Girdle - Bearded girdle tersusun atas banyak feather dari pe rmukaan tepi hingga bagian dalam batu. Bila ringan akan terlihat seperti feather tipis pada perimeter batu. Bila berat, akan berwarna sedikit kelabu di sekeliling berlian.


Mengkilapkan Lagi Perhiasan dengan Barang Rumahan


BAGI kaum hawa, perhiasan adalah bagian penting dari penampilan. Namun, sayangnya, kemilau perhiasan dari emas, berlian, permata, dan perak, bisa memudar setelah lama digunakan.

Berikut ini kiat agar perhiasan dan permata lama mengkilap kembali hanya dengan menggunakan produk-produk yang ada di rumah

1. Alumunium Foil

Anda bisa membersihkan perhiasan cukup dengan menggunakan mangkuk dari alumunium foil. Caranya, isi mangkuk alumunium foil dengan air panas dan campurkan satu sendok makan pemutih bebas deterjen bubuk (bukan yang cair). Masukkan perhiasan dalam larutan dan rendam selama satu menit. Bilas dan biarkan kering. Prosedur ini menggunakan proses kimia yang disebut pertukaran ion, yang juga dapat digunakan untuk membersihkan perak.

2. Amoniak

Membuat perhiasan emas dan pernik-pernik perak kling kembali, rendam selama 10 menit dalam larutan setengah cangkir amoniak dalam satu gelas air hangat. Kemudian lap dengan kain lembut dan biarkan kering. Jangan lakukan ini untuk perhiasan mutiara, karena bisa merusak permukaan halus mutiara.

3. Baking soda

Untuk menghapus noda pada perak, buatlah pasta dari seperempat cangkir baking soda dan dua sendok makan air. Gunakan dengan spons dan gosoklah dengan lembut, lalu bilas dan biarkan kering. Untuk memoles perhiasan emas, setelah dilap dengan baking soda, tuangkan sedikit cuka di atasnya, kemudian bilas hingga bersih, dan biarkan kering. Jangan gunakan teknik ini untuk perhiasan mutiara atau batu permata, karena bisa merusak permukaannya dan melonggarkan lemnya.

4. Bir

Gunakan bir (bukan bir hitam) untuk membuat emas kembali berkilau. Tuangkan sedikit bir ke kain lembut, lalu gosok secara perlahan. Setelah itu gunakan kain bersih lain untuk mengeringkan.

5. Soda

Untuk perhiasan dari batu permata Anda bisa gunakan soda. Rendam berlian, rubi, safir, atau zamrud ke dalam soda agar kembali kemilau. Cukup dengan merendamnya semalam ke dalam segelas penuh soda. Setelah itu bilas dan keringkan.

6. Pasta gigi

Taruh sedikit pasta gigi di sikat gigi bekas dan gunakan untuk membuat cincin berlian kembali berkilau. Kemudian bersihkan sisa pasta gigi dengan kain yang lembab.

7. Cuka

Untuk membuat perhiasan perak tampak seperti baru, rendamlah dalam campuran setengah cangkir cuka putih dan dua sendok makan baking soda. Rendam selama dua hingga tiga jam. Lalu bilas di bawah air dingin dan keringkan dengan kain lembut.

8. Vodka

Dalam keadaan darurat, beberapa tetes vodka akan membersihkan segala jenis kaca atau perhiasan dengan batu permata kristal. Usapkan kain yang telah ditetesi vodka pada kacamata atau cincin berlian selama beberapa menit agar berkilau kembali. Tapi jangan coba tips ini pada lensa kontak. Juga hindari alkohol pada setiap batu permata bukan kristal. Hanya berlian, zamrud, dan sejenisnya yang bisa menggunakan vodka sebagai pembersihnya.

9. Pembersih jendela

Gunakan cairan pembersih jendela untuk merapikan perhiasan dari logam atau mengandung kristal batu permata, seperti berlian atau batu rubi. Semprotkan, lalu gunakan sikat gigi bekas untuk membersihkan. Tapi jangan lakukan tips ini pada batu perhiasan yang permukaannya buram seperti opal atau pirus atau permata organik seperti karang atau mutiara.



Cara Membedakan Berlian Asli dengan Berlian Palsu




Berlian selalu menjadi daya tarik setiap wanita. Harganya yang mahal dan langka membuatnya sangat riskan untuk membelinya di toko perhiasan yang tidak terpercaya. Batu berlian yang asli dan palsu sangat sulit untuk dibedakan. Tetapi jika mengetahui bagaimana cara membedakannya maka akan lebih memudahkan Anda untuk mendapatkan berlian yang disukai.

Bagi para wanita yang tidak bisa membedakan mana berlian asli dan imitasi, berikut beberapa tipsnya seperti dikutip dari eHow:

1. Menguji dengan bernapas pada berlian. Jika berlian asli maka kabut yang dihasilkan akan menghilang dengan cepat. Tetapi jika berlian imitasi maka batu berlian akan tetap berkabut selama beberapa detik.

2. Cermati setiap sisi pada berlian. Berlian asli akan memperlihatkan kilauan yang mempesona dari berbagai sisi. Berlian imitasi seringkali didesain hanya memberikan kilauan pada bagian atasnya saja, namun kurang berkilau dari sisi lainnya.

3. Letakan berlian di atas koran dan amati. Jika asli, maka Anda tidak akan bisa melihat tulisan yang berbayang pada batu berlian. Sebab berlian asli memiliki sisi bagian dalam yang kompleks, sehingga cahaya tidak akan bisa membuat bayangan pada baru.

4. Lihatlah batu berlian dengan kaca pembesar. Jika Anda melihat goresan pada permukaannya. Bisa dikatakan berlian tersebut imitasi. Karena berlian yang asli tidak mudah tergores.

5. Bandingkan berat berlian yang Anda inginkan dengan berat berlian lainnya. Jika batu berlian terasa lebih berat, bisa jadi berlian yang Anda inginkan adalah produk imitasi yang terbuat dari batu Cubic Zirconia. Batu Cubic Zirconia berasal dari Austria yang memilki kilau batu seperti berlian.



Sumber: https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.374606075942280&type=1

Belajar mengenal berlian (1)

* Sejarah dan Asal-usul Berlian




Berlian berasal dari bagian terdalam gunung berapi yang juga mengandung atom dan karbon. Pada kenyataannya berlian merupakan kristal transparan yang mengikat empat bagian karbon atom. Batu berlian terbawa kepermukaan bumi melalui letusan volkanik. Menurut penelitian, naiknya berlian kepermukaan bumi dikarenakan batu yang mencair. Berlian dikembangkan dari bermil-mil bagian dalam permukaan bumi, pada kerendahan 150 km (90 mil), pada tekanan kira-kira 5 giga pascal dengan temperatur sekitarnya 1200 derajat celcius (2200 derajat Fahrenheit). Berlian bisa menjadi bentuk alami lain sesuai tingginya tekanan, secara relatif pada saat temperatur rendah. Namun sangat disayangkan berlian tidak bisa terbentuk dari bawah laut.

Sejak zaman purbakala bahkan pada saat penamaan berlian itu sendiri, berlian terkenal sebagai material yang paling keras ke tiga setelah ‘Aggregated diamond nanorods’ dan ‘Ultrahard Fullerite’.

Menurut sejarahnya, nama berlian itu sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno yang artinya “Tak Terkalahkan”.

Berlian muncul kepermukaan bumi sudah sangat lama, berkisar dari 1-3,3 milyar tahun yang lalu. Berlian pertama kali dikenali dan ditambang di India. Dahulu, ada referensi yang ditemukan pada sebuah text penganut Budha, salah satu text Sansekerta ( Anguttara Nikaya ) yang kemudian disempunakan sekitar 296 BCE yang lalu. Text tersebut menceritakan juga mengenai ciri utama berlian yang kilaunya memancar. Pada saat itu berlian berasosiasi dengan membawa nama keTuhanan (Dewa), sebagai lambang dekorasi religius. Berlian dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi siapapun yang memilikinya. Di India, pemiliknya dibatasi dengan kasta berdasarkan warna. Hanya Raja saja yang diizinkan memiliki semua warna berlian.

Seiring perkembangan zaman akhirnya berlian dapat diperdagangkan di daerah Timur dan Barat India dan dapat digunakan di berbagai kebudayaan untuk gemologi atau industri.

Di Eropa, berlian menghilang selama hampir 1000 tahun mengikuti berkembangnya umat kristiani. Mereka menolak keberadaan berlian yang pada awalnya dipercaya dapat digunakan sebagai Azimat. Hal ini sangat ditentang oleh umat kristiani. Karena menurut kepercayaan mereka, hanya Tuhan saja yang boleh dipercaya.

Namun, popularitas berlian kembali naik yang banyak digunakan sebagai batu permata. Hal ini disebabkan meningkatnya ketersediaan berlian itu sendiri seiring berkembangnya sejarah Eropa tersebut.

Di Perancis, pada abad ke-13 Raja Llouis IX menetapkan hukum yang menyatakan bahwa hanya Raja saja yang boleh memiliki berlian

Di bulan Febuari 2005, Tim Amerika (US) dan Cina memberikan laporan Arkeolog mengenai penemuan dari empat kekayaan almunium yang berasal dari kuburan batu yang pada saat itu menjadi adat kebudayaan Cina. Pada 4000 BCE-2500 BCE, para ilmuwan menemukan kampak bercahaya yang dipercaya dapat disemir dengan bubuk berlian sehingga tampak jauh lebih menarik.Di Cina, berlian biasa digunakan untuk pelengkap berlian lain, salah satunya adalah sebagai pengukur atau pelengkap ‘Jade’ (permata hijau lumut).

Setelah berabad-abad, dikalangan Aristokratis, berlian semakin populer sebagai batu permata. Tentunya hanya dikalangan mereka yang ber-uang dan ber-kelas. Biasanya digunakan sebagai cicin pernikahan. Sesuai perkembangan zaman, popularitas berlanjut dan berkembang dengan banyak perubahan bentuk sesuia permohonan estetika berlian. Berlian membuktikan bisa tetap populer dengan berbagai kelas sepanjang harganya masih terjangkau. Berlian menjadi salah satu objek yang sangat penting karena dapat berkembang pada dunia pembelian, penjualan, bahkan masuk dalam catatan kejahatan sampai politik.

Berita terbaru menurut Washington post tanggal 5 Maret 2007, telah ditemukan berlian jenis baru di negara Kanada. Ditemukan oleh seorang ahli batu yang selama bertahun-tahun membiayai pencarian berlian dinegara tetangga. Diakui, berlian ini milik Amerika Utara. Hal ini membuat Kanada mandapat aliran uang yang deras sebagai negara ketiga penemu berlian.




* 4 Hal Yang Menentukan Kualitas Berlian



Jika Anda memilih berlian untuk cincin pertunangan atau pernikahan, berikut ini pengetahuan dasar mengenai 4C sebagi penentu kualitas berlian.


Color (Warna)
Semakin bening suatu berlian semakin tinggi nilainya. Dengan kata lain, berlian terbaik adalah berlian yang tanpa warna. Untuk menunjukkan kualitas, berlian memiliki skala warna. Semakin besar nilai skala warna, semakin rendah harganya. Tingkat warna berlian yang dikembangkan oleh GIA adalah pada kisaran puth (colorless) sampai kuning, yakni D-F coorless (white); G-J hampir tidak berwarna; K-M kekuning-kuningan; N-R kuning sagat terang; S-Z kuning terang; Z+ warna "fancy"

Cut (Irisan)
Sebuah berli memantulan sinar yang lebih cemerlang apabila cutting-nya sempurna. Untuk menguji kualitas cutting-nya, lihatlah batu dari atas, sehingga Anda akan melihat pola pantuan sinarnya. Disitu akan terlihat bagaimana ketepatan cutting-nya. Inilah titik kritis yang perlu dilihat . Apakah berlian berkilau "galak" menari-nari ke keseluruhan batu? Ataukah ada titik mati di situ? Bila menggunakan lup (kaca pembesar) pusatkan perhatian pada permukaan dan juga kedalaman batu. Mintalah bagian penjualan toko perhiasan untuk membantu Anda.

Clarity (Kejernihan)
Ini adalah terminologi yang mengacu pada kandungan cacat atau kerusakan di dalam sebuah berlian. Semakin sedikit kerusakan atau cacat di dalam sebuah berlian semakin banyak cahaya yang dipantulkan Berlian tanpa cacat atau belian yang sempurna jelas akan sangat bernilai mahal.

Carat
Berlian dijual berdasrakan berat, bukan volume. Berlian ini disebut sebagai carat. Ini merupakan ukuran berlian, bersama dengan color, cut dan clarity akan menentukan harga. Berlian dengan ukuran karat-karat lebih besar tidak selau berarti lebih baik. Dengan kualitas yang lebh tinggi, berlian yang lebih kecil mungkin lebih bernilai daripada berlian yang lebih besar tapi kualitasya rendah.

Unsur 4C cukup membantu pembeli mendapatkan gambaran tentang kualitas berlian. Namun sesungguhnya, masih ada unsur 4C lainya, yang tidak kalah pentingnya untuk penilaian akhir, yaitu :

* Cutting (stlye/gaya dan shape/bentuk)
* Certificate (lab report/laporan laboratorium)
* Confidence (keyakinan)




* Cara Untuk Menguji Kualitas Berlian



1. Ujilah batu-batu mulia yang belum terpasang dalam suatu rangkaian perhiasan. Anda akan dapat melihat lebih rinci, kekurangannya akan lebih terlihat, dibanding bila batu-batu berlian tersebut sudah terangkai.
2. Pegang batu hanya dibagian girdle yaitu tepian atau batas batu atau garis yang memisahkan antara bagian atas dan bagian bawah.
3. Lihat batu mulia dibawah lampu penerangan yang tepat. Beberapa toko perhiasan memasang banyak lampu spot di atap supaya batu-batuan terlihat lebih berkilau. Perhatikan batu-batuan searah dengan penerangan dari atas atau belakang Anda, supaya sinar dapat menimpa batu-batuan dengan baik dan kilau batu terpancar sempurna.
4. Putar-putarlah batu untuk melihat dari berbagai sudut. Bila menggunakan lup (kaca pembesar) pusatkan perhatian pada permukaan dan juga kedalaman batu. Mintalah bagian penjualan toko perhiasan untuk membantu Anda. Dengan lup Anda juga bisa melihat ada atau tidaknya keretakan, bekas cungkilan, maupun goresan di ujung serta dipermukaan. Ada atau tidaknya gelembung udara maupun kotoran yang tidak terlihat dengan mata biasa, akan terlihat juga dengan memakai lup. Dengan melihat berlian memakai bantuan lup maka akan bisa membantu Anda agar tidak terjebak dalam kesalahan yang fatal.




* Tatacara Menilai Kejernihan (Clarity)


Clarity grading adalah menganalisa dengan mencari sesuatu di dalam berlian dan bekas tanda-tanda pada bagian luar. Jadi, kejerhihan (clarity) adalah tingkatan sebuah berlian bebas yang dari berbagai cacat di dalam (inclusion) dan bekas tanda (blemishes) pada bagian luar.


Cacat di dalam dan cacat diluar merupakan sidik jari alam yang dapat membantu kita mengenali berlian bila tertukar. Berlian dengan sedikit cacat di dalam berharga lebih murah daripada yang bebas cacat dalam, namun keindahan dan kecemerlangannya sama sekali tidak berpengaruh. Bila Anda membeli berlian untuk bergaya dan kesenangan semata, tidaklah harus yang sama sekali bebas dari cacat di dalam (flawless atau internally flawless). Sedikit cacat (very slight inclusion atau slighty included) pun masih indah cemerlang, dan yang hanya dapat dilihat oleh seseorang yang benar-benar ahli berlian lewat kaca pembesar 10x pembesaran.

Penentuan peringkat kejernihan untuk 1 dan 2 ditentukan berdasarkan :

1. Lokasi/posisi inclusion/inklusi (di tengah table/meja menurunkan peringkat)
2. Banyaknya inclusion/inklusi
3. Besar/kecil inclusion/inklusi
4. Warna inclusion/inklusi (inklusi hitam menurunkan peringkat)
5. Jenis inclusion/inklusi (feather besar menurunkan peringkat dibandingkan kristal besar)

Sebelum menentukan peringkat kejernihan harus dipastikan apakah :

A. Blemishes
Kekurangan atau bekas tanda-tanda pada bagian permukaan luar, seperti :

1. Abrasion : facet atau culet bekas tergerus
2. Scratch : goresan
3. Rough girdle : bagian pinggang yang kasar
4. Nick : bekas benturan atau sumbing kecil pada bagian pinggang
5. Polish lines : bekas garis gosokan/asahan
6. Natural : serat pertumbuhan
7. Extra facet : irisan tambahan

B. Inclusion/Inklusi
Cacat-cacat pada bagian dalam berlian

1. Feather : cacat seperti garis atau pisau
2. Crystal : mineral kecil
3. Clouds : kumpulan cacat berbentuk kabut
4. Cracks/cleavage : retak
5. Laser drill hole : lubang bekas bor laser
6. Graining (twinning) : serta pertumbuhan kristal berlian
7. Chip : sumbing

Clarity grading ditentukan berdasarkan cacat-cacat di dalam atau cacat parah, seperti chip walaupun berada di bagian luar.

1. Flawless : tanpa blemish atau inclusion
2. Internally flawless (IF) : tanpa inclusion terdapat blemish
3. Very-very slight (VVS1 & VVS2) : inclusion sangat halus sangat sulit terlihat
4. Very slight (VS1 & VS2) : inclusion kecil agak sulit terlihat
5. Slight inclusion (SI1 & S12): inclusion agak mudah terlihat
6. Imperfect (I1, I2, I3) atau Pique (di Eropa, baca 'pike' (P1, P2, P3): inclusion sangat mudah terlihat dan kadang terlihat secara kasat mata; mempengaruhi kecemerlangan dan penembusan cahaya (transparency)

C. PERINGKAT CLARITY GRADING
Penilaian kejernihan sangat subjektif dan penilaian dapat berbeda antara Gem Lab satu dan lainnya. Penilai yang sangat terlatih dan berpengalaman biasanya berpendapat sama. Tetapi penilai yang kurang berpengalaman dan kurang terlatih biasanya sulit menetapkan penilaian secara konsisten.
Penilaian berlian adalah seni bagi seorang penilai yang dituntut untuk berlatih secara terus-menerus. Gemological Institute of America pada sekitar 1930-an memperkenalkan sistem penilaian yang diikuti banyak orang, namun hingga kini penilaian masih terus direvisi dan dimodifikasi serta seringkali diperdebatkan. Sistem GIA sekadar memberi gambaran secara umum pada masyarakat di dunia dan dipakai sebagai perbandingan sehingga dapat membayangkan tingkat kejernihan yang dapat terlihat mata. Secara gamblang berlian setingkat:

FLAWLESS, sangat jarang digunakan sebagai perhiasan. Kebanyakan akan disimpan dalam safety box di bank karena dapat tergores dalam pemakaian sehari-hari.

INTENALLY FLAWLESS, berlian tanpa inclusion namun ada sedikit kekurangan di permukaan luar.Tidak banyak tersedia di toko-toko permata, namun bisa disediakan atas permintaan pelanggan.

VVS 1 dan VVS2, seorang penilai yang sangat terlatih pun dengan menggunakan kaca pembesar 10x, sangat sulit menemukan inclusion dan harus memeriksa dari berbagai sudut dan posisi di bawah lampu yang cukup terang. Hanya sedikit toko permata memiliki stok, terutama untuk ukuran 1 karat dan yang lebih besar.

VS1, seorang awam dengan menggunakan kaca pembesar 10x, akan sangat sulit menemukan inclusion. Banyak toko permata memiliki stok kategori ini.

VS2, seorang awam juga sangat sulit untuk menemukan inclusion yang lebih banyak atau lebih besar dibandingkan VS1.

S11, berada di posisi peringkat ketujuh, berlian kelompok ini masih terlihat sangat bagus secara kasat mata. Bila menggunakan kaca pembesar 10x pembesaran baru tampak sedikit inclusion.

S12, inclusion tidak nampak bila dilihat dari atas secara kasat mata. namun dapat terlihat bila dilihat dari bagian paviliun bawah.

S13, penilaian yang diperkenalkan oleh European Cem Lab, Los Angeles, Amerika, dan berada di peringkat antara 512 dan 11. CIA dan American Cem Society tidak menggunakannya dalam laporan laboratorium berlian.

I1 (P1 ), inclusion pada berlian tingkat ini tampak sangat jelas dengan kaca pembesar 10x pembesaran. Berlian ukuran kecil secara kasat mata tampak bagus. Bila memiliki dana sangat terbatas, masih bisa dipertimbangkan untuk dibeli

I2 (P2), inclusion mudah terlihat secara kasat mata dan mempengaruhi kecemerlangan. Banyak dipakai untuk perhiasan yang murah.

I3 (P3), berlian kategori ini tampak seperti remuk dan hampir tidak berkilau sama sekali. Banyak dipakai untuk obralan.

Bukan hal yang aneh, perbedaan satu tingkat penilaian kejernihan dapat terjadi di antara dua grader yang sangat berpengalaman.


* Clarity



Clarity ditentukan oleh jumlah, jenis, warna, ukuran, penempatan dan jenis inklusi. Inklusi merupakan proses pembentukan yang terjadi secara alamiah pada suatu mineral di dasar bumi atau lebih dikenal dengan istilah “sidik jari alamiah”.

Proses inklusi menyebabkan sebagian besar mineral atau sumber daya alam di bumi ini mengalami ketidaksempurnaan. Hal ini juga terjadi pada batu berharga. Inklusi terjadi dalam berbagai bentuk, seperti titik kecil putih dan titik gelap, dimana hal tersebut tidak dapat dilihat manusia dengan mata biasa. Semakin sedikit inklusi yang terjadi, semakin berharga pula nilai batu tersebut.

Berlian yang digunakan di dalam barang perhiasan senantiasa berkualitas tinggi. Berlian bersertifikat, struktur kejelasannya (clarity) tercatat pada sertifikat dan berfungsi sebagai keterangan untuk mengidentifikasi batu tersebut.

Color

Sama seperti clarity, untuk menunjukkan kualitas,
warna berlian juga memiliki skala.
Semakin besar nilai skala warna, semakin rendah harganya.
Tingkat warna berlian yang dikembangkan oleh GIA adalah pada kisaran puth (colorless) sampai kuning, yakni
D-F colorless (white);
G-J hampir tidak berwarna;
K-M kekuning-kuningan;
N-R kuning sagat terang;
S-Z kuning terang.
Warna berlian terbaik adalah transparan atau dalam ukuran mutu warna taraf internasional termasuk warna D.
Dalam ukuran dunia, warna berlian dimulai dari urutan alfabet D berwarna putih bening (transparan) adalah yang terbaik,
menurun hingga ke Z dengan warna kuning terang.

Secara kasat mata, batu berlian terlihat tidak memiliki warna. Tetapi, jika kita mencermati secara seksama, terdapat berlian yang memiliki sedikit warna kuning atau coklat. Semakin tinggi batu berlian tersebut tidak memiliki warna, maka semakin tinggi pula harganya. Berdasarkan skala GIA, berlian memiliki berbagai tingkatan warna. Tingkatan ini berkisar antara D (tanpa warna) sampai ke Z (memiliki tingkatan warna tinggi/bewarna-warni). Uniknya, hanya orang yang memiliki keahlian profesional yang dapat mendeteksi warna dalam tingkatan E dan F. Dan warna berlian dalam tingkatan J hampir tak terlihat jika dipasang pada sebuah cincin atau perhiasan lainnya.


Ketika warna berlian tidak terlihat, seperti pada tingkat K atau diatasnya, batu tersebut tetap terlihat indah apalagi jika memiliki clarity (kejelasan) dan cut yang baik. Batu berlian yang disetting dalam sebuah perhiasan dapat membawa perubahan pada warnanya. Jangan memasang berlian murni (tanpa warna) pada perhiasan berwarna emas kuning, warna kuning akan merefleksikan berlian, sehingga mengakibatkan warna berlian menjadi tidak terang. Namun sebaliknya, berlian yang sedikit berwarna kuning akan terlihat sangat indah, karena berlian akan terlihat lebih putih jika pada permukaan emas kuning.




* Tatacara Menilai Cutting



Manusia harus menggunakan imajinasinya untuk mewujudkan sesuatu yang terlihat sederhana, seperti Kristal diamond, menjadi suatu karya seni yang hebat dan kilau dan kecemerlangannya mempesona setiap mata yang melihatnya. Selama ratusan tahun berlian hanya di bentuk (cutting) secara sangat sederhana. Sampai akhirnya pada tahun 1919 seorang ahli matematika, dan Master Cutter Marcel Tolkowsky, merumuskan cara mengasah berlian yang kelak menjadi cikal bakal bentuk berlian (diamond cutting) yang dianggap ideal.


Bila berlian tidak dipotong dan tidak diasah dengan baik, berlian yang berwarna sangat putih dan sangat bersihpun tidak akan mencapai harga tertingginya. Potongan dan asahan yang buruk menghasilkan berlian yang kurang cemerlang, gelap di bagian tengah, dan berpenampilan lebih kecil dari berat yang sebenarnya.

Tahap pertama adalah menilai berlian dari muka bagian atas tanpa menggunakan kaca pembesar atau alat apapun, hanya dengan mata. Perhatikan kecemerlangannya (brilliance), yaitu apakah setiap bagian memantulkan kembali sinar ke mata kita. Liat bagian tengah berlian, apakah terkesan gelap (nail head) karena bagian pavilium terlalu tinggi atau bagian tengah terdapat lingkaran putih (fish-eye) karena bagian pavilium terlalu dangkal.

A. Proporsi
Ada beberapa versi proporsi yang berlaku dalam perdagangan berlian di pasaran Internasional.
Bila Anda membeli pastikan Anda memeriksa tampak samping secara kasat mata dan kemudian menggunakan kaca pembesar. Perhatikan, apakah :

1. Tinggi mahkota tebak atau tipis?
2. Bagian pavilium dangkal atau tinggi?
3. Pinggang terlampau tebal atau sangat tipis?

Pastikan Anda memahami proporsi secara benar dan tidak terpaku hanya pada angka-angka saja. Calon pembeli kadangkala minta kepada penjual, berlian dengan tinggi keseluruhan antara 59%-60%, karena dianggap ideal. Namun, akan timbul dua masalah, yaitu pertama tinggi 59%-60% tidak menunjukkan bahwa proporsi berlian tersebut baik. Bisa saja mahkota yang tinggi dengan pavilium yang dangkal memiliki tinggi total 59%-60% sehingga berlian terlihat bagian fish-eye atau pavilium panjang mahkota yang tipis. Kedua, tidak semua penjual memahami proporsi setiap berlian yang dijualnya. Untuk memastikan, periksalah dahulu berlian yang akan Anda beli di laboratorium permata untuk dianalisa setiap bagian.

Bagian proporsi yang terpenting dan sangat mempengaruhi kecemerlangan (brilliance) adalah tinggi pavilium. Pavillium merupakan cermin yang memantulkan kembali sinar yang tembus masuk melalui bagian table ke mata orang yang melihatnya. Table agak lebar atau mahkota agak tipis, namun berlian tersebut akan tetap tampak cemerlang jika tinggi pavilium sesuai, dan hanya pancaran warna pelangi (dispersion) yang kurang. Tetapi, tinggi pavilium terlalu dangkal, maka tidak banyak kecemerlangan yang tampak dan berlian akan tampak tidak bersinar.

Proporsi yang baik dan memenuhi standar akan menghasilkan kecermerlangan, pancaran warna pelangi, dan gemerlap (scintillation) yang maksimal sehingga membuat berlian yang diliat menjadi sangat menarik dan berkilauan.

Konsumen harus ingat bahwa tabel proporsi yang tersaji hanya untuk sekedar perbandingan. Keputusan akhir ada pada konsumen sendiri. Semuanya baik dan hanya setiap orang memiliki selera masing-masing. Selama proporsi berlian yg dibeli berada dalam kisaran table tersebut, maka dapat dikatakan baik. Konsumen Amerika lebih memilih proporsi versi Tollkowsky. Konsumen Asia dan Eropa lebih memilih versi Scandinavia dan Eulitz.

B. Estimasi Lebar Meja

1. Mengukur langsung
2. Metode busur
3. Metode perbandingan

C. Estimasi Sudut Mahkota (Crown Angle)

1. Tampak Samping (Profile)
Sudut mahkota dapat diukur dari samping dan menjepit bagian atas dan bawah berlian, kemudian menggunakan penggaris atau korek api membentui suduk 90 derajat dengan bagian pinggang. Bayangkan sudut tegak lurus terbagi menjadi 3 bagian, 1/3 dari bagian irisan (facet) mahkota mendekati besar sudut 34,5 derajat. Bila irisan mahkota lebih dari 1/3 bagian maka sudut mahkota lebih dari 34,5 derjat, dan jika lebih kecil dari 1/3 bagian mahkota maka sudut mahkota kurang dari 34,5 derajat.
2. Tampak Muka (Face Up)
Melalui possisi tampak muka, sudut mahkota dapat juga diukur dengan melihat pantulan bayangan pavilion facet pada bezel facet pada irisan berbentuk laying-layang.

D. Estimasi Ketebalan Pinggang
Pinggang adalah bagian yang memisahkan bagian antara bagian mahkota dan paviliun (bawah). Bagian ini berfungsi melindungi bagian samping berlian dari benturan agar terlindungi dari kerusakan atau sumbing. Bagian pinggang sebaiknya tidak terlaulu tipis dan tidak terlalu tebal, atau antara tipis hingga agak tebal. Bila pinggang sanagt tipis seperti menambah bobot berat dan tampak tidak proporsional serta mengurangi kecermelangan karena sinar yang seharusnya dipantulkan ke atas di sekitar pinggang dibiaskan keluar.

E. Besar Culet
Culet adalah bagian runcing pavilium yang diberi irisan berfungsi melindungi berlian dari kerusakan saat terjatuh pada permukaan keras. Culet harus sekecil mungkin agar tidak terkesan seperti lubang hitam terlampau besar saat dilihat dari bagian atas. Ukuran besar culet dimulai dari tidak ada /runcing (none).

Very Small : sangat sulit terlihat dengan 10x kaca pembesar
Small : sulit terlihat dengan 10x kaca pembesar
Medium : mudah terlihat dengan 10x kaca pembesar
Large : terlihat mata
Very Large : mudah terlihat mata.

F. Estimasi Tinggi Pavilium/Meja
Sebagai ilustrasi betapa pentingnya peran pavilium, gambar di atas menjelaskan kecemerlangan sebuah berlian yang sangat di pengaruhi oleh bentuk proporsi, terutama pada bagian bawah berlian yang berfungsi sebagai cermin pemantull. Bila pavilium terlalu dalam, sinar yang memantul ke tengah dan ke atas akan berkurang.

G. Hasil Akhir (Finish)

H. Polish
Menilai halus atau kasar permukaan luar berlian yang sering terlihat adalah bagian pinggang kasar, tergores atau benturan kecil, garis gosokan, culet yang tergerus. Penilaian polis mulai dari excellent, very good, good, fair, poor.

I. Symmetry
Symmetry/simetri menjelaskan ketidakteraturan bentuk-bentuk irisan, bagian pinggang, serta bagian table atau culet.
(O/R) Out Off Round – bagian lingkaran kurang bulat
(O/C) Off Center Culet – Culet tidak pas di tengah
(T/OCT) Irregular Table – Bentuk table tidak teratur
(Fac) – Bentuk-bentuk facet tidak seragam
(Ptg) Facet Not Pointing – ujung runcing irisan tidak bertemu/tumpul
(FAC) Facets Crown dan pavilium tidak bertemu (bergeser posisi)
(WG) Wavy Girdle – garis pinggang bergelombang
(N) Natural – Serat pertumbuhan yang tersisa
(EF) Extra Facet – Irisan tambahan
Penilaian polis mulai dari excellent, very good, good, fair, poor.



* Carat



Batu berlian dijual berdasarkan berat yang diukur dalam satuan ‘karat’. Karena berlian adalah batu yang sangat berharga, pengukuran ini dilakukan dengan teliti, tepat dan akurat. Satu karat setara dengan 0.2 gram / 200 mg atau 1/5 gram, yang terbagi menjadi 100 poin. Jadi sebuah berlian 0.50 karat disebut juga sebagai berlian 0.50-pointer.

Harga akan meningkat seiring besarnya ukuran dari batu berlian yang dimiliki. Karena berlian berukuran besar sangat jarang ditemukan, harga per karatnya pun menjadi lebih tinggi dibanding dengan batu berharga lainnya. Sebagai contoh, satu berlian bernilai 2 karat akan jauh lebih berharga dibanding dua berlian bernilai 1 karat.

Pada perhiasan dengan lebih dari satu berlian, istilah ‘karat’ dideskripsikan sebagai total berat karat (TW). TW ini adalah gabungan berat dari semua batu di dalam perhiasan tersebut.

Karena berlian model round brilliant sudah mengikuti standar yang tepat, kita dapat membuat estimasi/perkiraan nilai karat berlian dari diameter batu tersebut. Tabel di bawah, menggambarkan perbandingan ukuran batu yang bervariasi dan taksiran nilai karatnya. Metode ini tidak dapat dilakukan terhadap model potongan berlian lain yang lebih tebal atau tipis atau juga terhadap batu warna yang memiliki kepadatan yang berbeda dengan berlian.

Penting untuk Anda, bahwa mengetahui kualitas berlian hanya berdasarkan karat adalah tidak berarti, karena potongan (cut), kejelasan (clarity) dan warna (colour) berlian patut dipertimbangkan untuk dapat memilih berlian yang berkualitas.


Sumber: https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.374606075942280&type=1