Kupu kupu putih - Orgonite & Kristal

Kupu kupu putih - Orgonite & Kristal

Senin, 25 November 2013

Belajar mengenal berlian (2)




Color


Selain putih, berlian ternyata memiliki warna lain seperti: merah, biru, hijau dan kuning terang atau canary. Semua batu tersebut berada pada tingkatan Z dan disebut dengan nama berlian “fancy”.

Berlian murni dengan warna cemerlang sangat jarang ditemukan dan dapat dijual lebih mahal perkaratnya dibandingkan dengan berlian putih biasa.

Memang cukup sulit membandingkan kualitas warna berlian, karenanya dibutuhkan penjelasan yang tepat tentang warna sebelum membelinya. Jikapun ada berlian yang disebut fancy yellow diamond, ini bukan berlian kuning yang berkualitas lebih rendah.
Justru, berlian jenis ini sangat langka karena memiliki warna asli yang ditemukan saat penambangan. Selain kuning, terdapat juga berlian langka berwarna pink, biru, atau hijau. Berlian ini tak ada patokan harga dan bisa naik setinggi-tingginya.

Berlian Yang Sesungguhnya

Kebanyakan orang yang pernah mendengar kata diamond atau intan, atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan berlian, pasti berfikir bahwa benda itu berharga mahal. Sesungguhnya tidak semua berlian mahal, hanya berlian sedikit yang mahal.

Berlian mempunyai komposisi kimiawi amat sederhana, yaitu unsur karbon dan terdapat pada tumbuh-tumbuhan, makhluk hidup serta berbagai macam batuan yang dibentuk oleh alam dalam kondisi temperatur dan tekanan bumi sangat tinggi selama milyaran tahun hingga muncul berlian yang itu kenal saat ini.

Penyebab Warna Berlian.
Saat unsur karbon bergabung dengan unsur nitrogen, itulah kristalisasi berlian berlangsung. Terbentuklah berlian berwarna semu kuning. Jika makin bayak unsur nitrogen maka warna berlian akan semakin kuning. Semakin sedikit unsur nitrogen maka semakin sedikit warna kekuningan. Pada berlian yang sangat putih (Warna D pada skala warna GIA) maka tidak ditemukan unsur nitrogen sama sekali.

Berlian Hope yang berwarna biru, mengandung unsur boron yang berperan sebagai penyebab warna biru.
Berlian berwarna hijau, sebab radiasi alamiah pada saat proses kristalisasi terjadi di dalam perut bumi.
Berlian berwarna pink, merah, dan cokelat, terjadi karena susunan struktur - struktur atomnya yang rusak atau mengalami deformasi.

Beberapa Tipe Berlian
Secara garis besar berlian dapat dikelompokkan dalam beberapa tipe, yaitu :

TIPE IA, adalah berlian yang mengandung unsur nitrogen dan pada umumnya berwarna semu kuning sangat muda hingga agak tua : 99 persen berlian yang ditemukan berasal dari Tipe IA
TIPE IB, adalah berlian yang mengandung satu unsur nitrogen dan biasanya berupa fancy yellow diamond.
TIPE IIA, adalah berlian yang bebas dari kandungan unsur nitrogen , umumnya berwarna putih, ada pula yang berwarna cokelat.
TIPE IIB, adalah berlian yang mengandung unsur boron dan berwarna biru, berlian tipe IIB sangat langka.



Brown, masternya berlian


Bayangkan berlian warna gelembung sampanye , berkilau saat mereka bangkit dalam gelas kristal , atau naungan cognac hangat , menangkap cahaya di setiap sudut . Atau bahkan kemilau madu dan karamel , butterscotch dan cokelat , licin hening saat mereka bersinar .

Nuansa dan warna berlian coklat , biasanya dikelompokkan di bawah kategori berlian sampanye , bisa menjadi terang dan merah muda - bubbly sebagai elit , anggur effervescent , atau gelap, kaya dan pedas seperti kayu manis , pala dan cengkeh , tetapi apakah espresso - dalam atau café au lait - lembut, berkilau mereka , api dan flash adalah sebagai sangat menawan hangat sebagai berlian putih terputih dingin .

Tidak heran berlian putih disebut " es. "

Tapi berlian coklat sangat " panas. " Dan semakin panas .

Dan permintaan untuk berlian sampanye telah meningkat . Dalam beberapa tahun terakhir , $ 5 milyar champagne dan cognac perhiasan berlian telah dijual setiap tahun di seluruh dunia , yang berarti permata ini adalah berlian alami berwarna paling mudah bagi konsumen . Karena semakin banyak selebriti telah terlihat olahraga semua nuansa berlian coklat di karpet merah , popularitas ini keindahan alam telah lepas landas .

Ditemukan di Australia , Afrika , dan Rusia , penghasil berlian sampanye terbesar adalah Argyle Diamond Mine , yang terletak di sudut terpencil barat laut Australia . Tambang ini mulai memproduksi pada tahun 1979 dan bersama dengan champagne dan cognac berlian , juga memproduksi putih dan semua jenis mewah berwarna berlian kuning , biru, oranye , hijau, merah , ungu dan pink . Coklat dan kuning adalah yang paling umum berlian alami berwarna , merah, biru dan hijau sangat langka , dan pink adalah yang paling langka . Beberapa berlian coklat dan kuning dapat disinari dan dipanaskan untuk menghasilkan nuansa biru, merah , dan hijau , tapi warna-warna artifisial yang dibuat tidak seperti yang dinilai sebagai yang alami yang dibuat oleh Ibu Pertiwi .

Berlian sampanye diciptakan oleh lebih dari 3 miliar tahun tekanan geologi . Kompresi berlian kisi jaringan oleh pasukan yang luar biasa jauh di dalam bumi dikatakan telah menciptakan permata ini .

Argyle Tambang memiliki sistem penilaian hanya untuk berlian coklat. Mereka dinilai sesuai dengan warna, potong , dan kejelasan .

warna

Sampanye C1 - C2 -light

Sampanye C3 - C4 - menengah

Sampanye C5 - C6 - gelap

C7 - cognac mewah

Bad pemotongan dapat mempengaruhi warna berlian , sehingga lebih baik dipotong, baik presentasi warna berlian . Jumlah warna biasanya melebihi kejelasan, kecuali batu itu tampak ditandai / disertakan.




Informasi Tentang Berlian Sintetis

Intan sintetis (bahasa Inggris: Diamond carbon (nomina) ) adalah intan sedangkan Diamond non-carbon {adjektiva} (lihat: Diamond Swarovsky) lebih merujuk pada teknologi cutting atau pemotongan yang dibuat dengan proses teknologi, bukan dengan proses geologis seperti intan alami. intan sintetis juga dikenal dengan nama intan HPHT dan Berlian CVD, di mana kedua nama tersebut merupakan jenis metode pembuatannya (high pressure high temperature dan chemical vapor deposition).

Beberapa klaim tentang berlian sintetis diketahui antara 1879 hingga 1928, seluruh pecobaan yang dilakukan secara hati-hati dianalisa, namun tidak ada yang dikonfirmasi. Pada tahun 1940, penelitian secara sistematis dimulai di Amerika Serikat, Swedia, dan Uni Soviet untuk menumbuhkan berlian menggunakan proses CVD dan HPHT. Sintetis yang mampu dilakukan ulang dilaporkan sekitar tahun 1953. Kedua proses masih mendominasi pembuatan berlian sintetis. Metode ketiga, sintesis peledakkan, telah memasuki pasar berlian di akhir tahun 1990an. Pada proses ini, butiran berlian berukuran nanometer dibuat dengan meledakkan karbon yang mengandung bahan peledak. Metode keempat, mengolah grafit dengan ultrasonik berkekuatan tinggi, telah dilakukan di laboratorium, namun belum ada aplikasi komersialnya.

Sifat berlian sintetis bergantung pada detail proses pembuatannya, dan dapat melebihi sifat berlian alami. Sifat kekerasan, konduktivitas termal, dan mobilitas elektronnya dapat melebihi berlian alami. Akibatnya, berlian sintetis secara luas dipergunakan untuk abrasif, pemotong dan alat penghalus dan peredam panas. Aplikasi elektronik berlian sintetis ada pada saklar berkekuatan tinggi pada pembangkit listrik, transistor medan efek berfrekuensi tinggi, dan LED. Detektor sinar ultraviolet atau partikel berenergi tinggi yang terbuat dari berlian sintetis digunakan pada fasilitas penelitian berenergi tinggi dan tersedia secara komersial. Karena kombinasi yang unik antara kestabilan termal dan kimia, pemuaian pada suhu rendah, dan sangat bening pada range spektrum yang luas, berlian sintetis menjadi material yang paling populer untuk jendela optis pada laser CO2 berkekuatan tinggi dan gyrotron.

Berlian CVD dan HPHT dapat dipotong menjadi batu perhiasan dan berbagai variasi warna dapat diproduksi menggunakan kedua metode ini: puith jernih, kuning, coklat biru, hijau, dan jingga. Penampilan batu perhiasan sintetis di pasar menghasilkan kekhawatiran pada perdagangan berlian alami, sehingga alat dan teknik spektroskopik khusus telah dikembangkan untuk membedakan berlian sintetis dan berlian alami.

Crystal 



Cristal atau sering ditulis kristal adalah mineral yang terdapat di dalam batu berlian. Kristal yang sepenuhnya berada di dalam berlian disebut kristal terinklusi. Kristal bisa terdapat dalam beragai ukuran, berwarna ataupun tidak, soliter ataupun banyak. Orang sering menyebutnya 'bubbles', namun sebenarnya ini adalah istilah yang kurang tepat. Kristal berwarna gelap sering kali disebut titik karbon, padahal itu juga terminologi yang kurang tepat. Pencahayaan dapat mempengaruhi tampilan kristal. Dibawah cahaya berlebih, kristal terinklusi dan berbagai mineral lain yang hampir tak berwarna dapat terlihat hitam/gelap.



Laser Drill-Hole 


Merupakan sebuah lubang atau saluran kecil yang sengaja dibuat dengan sinar laser sebagai jalan penghantaran sejenis asam ke bagian dalam berlian dengan tujuan untuk menghilangkan atau memutihkan inklusi di dalam berlian agar tidak terlalu terlihat nyata. Saluran ini bermula d ari permukaan luar hingga bagian dalam berlian dimana terdapat inklusi. Hal ini merupakan suatu perlakuan sinar laser pada batu mulia tersebut untuk menyamarkan inklusi agar berlian dapat terlihat bebas cacat secara mata biasa.



Contoh inklusi pada berlian




Round diamond dengan pembesaran 30x - pada berlian ini tampak adanya inklusi berbentuk fissur di bawah mahkota -. Daerah yang dilingkari menandakan lokasi fissur. Inklusi ini hanya dapat terlihat pada pembesaran 10x dan hampir tidak terlihat oleh mata biasa.




Feather 



Feather adalah istilah umum untuk setiap cacat pada berlian. Pada gambar diatas anda dapat menemukan feather yang disebut Bearded Girdle - Bearded girdle tersusun atas banyak feather dari pe rmukaan tepi hingga bagian dalam batu. Bila ringan akan terlihat seperti feather tipis pada perimeter batu. Bila berat, akan berwarna sedikit kelabu di sekeliling berlian.


Mengkilapkan Lagi Perhiasan dengan Barang Rumahan


BAGI kaum hawa, perhiasan adalah bagian penting dari penampilan. Namun, sayangnya, kemilau perhiasan dari emas, berlian, permata, dan perak, bisa memudar setelah lama digunakan.

Berikut ini kiat agar perhiasan dan permata lama mengkilap kembali hanya dengan menggunakan produk-produk yang ada di rumah

1. Alumunium Foil

Anda bisa membersihkan perhiasan cukup dengan menggunakan mangkuk dari alumunium foil. Caranya, isi mangkuk alumunium foil dengan air panas dan campurkan satu sendok makan pemutih bebas deterjen bubuk (bukan yang cair). Masukkan perhiasan dalam larutan dan rendam selama satu menit. Bilas dan biarkan kering. Prosedur ini menggunakan proses kimia yang disebut pertukaran ion, yang juga dapat digunakan untuk membersihkan perak.

2. Amoniak

Membuat perhiasan emas dan pernik-pernik perak kling kembali, rendam selama 10 menit dalam larutan setengah cangkir amoniak dalam satu gelas air hangat. Kemudian lap dengan kain lembut dan biarkan kering. Jangan lakukan ini untuk perhiasan mutiara, karena bisa merusak permukaan halus mutiara.

3. Baking soda

Untuk menghapus noda pada perak, buatlah pasta dari seperempat cangkir baking soda dan dua sendok makan air. Gunakan dengan spons dan gosoklah dengan lembut, lalu bilas dan biarkan kering. Untuk memoles perhiasan emas, setelah dilap dengan baking soda, tuangkan sedikit cuka di atasnya, kemudian bilas hingga bersih, dan biarkan kering. Jangan gunakan teknik ini untuk perhiasan mutiara atau batu permata, karena bisa merusak permukaannya dan melonggarkan lemnya.

4. Bir

Gunakan bir (bukan bir hitam) untuk membuat emas kembali berkilau. Tuangkan sedikit bir ke kain lembut, lalu gosok secara perlahan. Setelah itu gunakan kain bersih lain untuk mengeringkan.

5. Soda

Untuk perhiasan dari batu permata Anda bisa gunakan soda. Rendam berlian, rubi, safir, atau zamrud ke dalam soda agar kembali kemilau. Cukup dengan merendamnya semalam ke dalam segelas penuh soda. Setelah itu bilas dan keringkan.

6. Pasta gigi

Taruh sedikit pasta gigi di sikat gigi bekas dan gunakan untuk membuat cincin berlian kembali berkilau. Kemudian bersihkan sisa pasta gigi dengan kain yang lembab.

7. Cuka

Untuk membuat perhiasan perak tampak seperti baru, rendamlah dalam campuran setengah cangkir cuka putih dan dua sendok makan baking soda. Rendam selama dua hingga tiga jam. Lalu bilas di bawah air dingin dan keringkan dengan kain lembut.

8. Vodka

Dalam keadaan darurat, beberapa tetes vodka akan membersihkan segala jenis kaca atau perhiasan dengan batu permata kristal. Usapkan kain yang telah ditetesi vodka pada kacamata atau cincin berlian selama beberapa menit agar berkilau kembali. Tapi jangan coba tips ini pada lensa kontak. Juga hindari alkohol pada setiap batu permata bukan kristal. Hanya berlian, zamrud, dan sejenisnya yang bisa menggunakan vodka sebagai pembersihnya.

9. Pembersih jendela

Gunakan cairan pembersih jendela untuk merapikan perhiasan dari logam atau mengandung kristal batu permata, seperti berlian atau batu rubi. Semprotkan, lalu gunakan sikat gigi bekas untuk membersihkan. Tapi jangan lakukan tips ini pada batu perhiasan yang permukaannya buram seperti opal atau pirus atau permata organik seperti karang atau mutiara.



Cara Membedakan Berlian Asli dengan Berlian Palsu




Berlian selalu menjadi daya tarik setiap wanita. Harganya yang mahal dan langka membuatnya sangat riskan untuk membelinya di toko perhiasan yang tidak terpercaya. Batu berlian yang asli dan palsu sangat sulit untuk dibedakan. Tetapi jika mengetahui bagaimana cara membedakannya maka akan lebih memudahkan Anda untuk mendapatkan berlian yang disukai.

Bagi para wanita yang tidak bisa membedakan mana berlian asli dan imitasi, berikut beberapa tipsnya seperti dikutip dari eHow:

1. Menguji dengan bernapas pada berlian. Jika berlian asli maka kabut yang dihasilkan akan menghilang dengan cepat. Tetapi jika berlian imitasi maka batu berlian akan tetap berkabut selama beberapa detik.

2. Cermati setiap sisi pada berlian. Berlian asli akan memperlihatkan kilauan yang mempesona dari berbagai sisi. Berlian imitasi seringkali didesain hanya memberikan kilauan pada bagian atasnya saja, namun kurang berkilau dari sisi lainnya.

3. Letakan berlian di atas koran dan amati. Jika asli, maka Anda tidak akan bisa melihat tulisan yang berbayang pada batu berlian. Sebab berlian asli memiliki sisi bagian dalam yang kompleks, sehingga cahaya tidak akan bisa membuat bayangan pada baru.

4. Lihatlah batu berlian dengan kaca pembesar. Jika Anda melihat goresan pada permukaannya. Bisa dikatakan berlian tersebut imitasi. Karena berlian yang asli tidak mudah tergores.

5. Bandingkan berat berlian yang Anda inginkan dengan berat berlian lainnya. Jika batu berlian terasa lebih berat, bisa jadi berlian yang Anda inginkan adalah produk imitasi yang terbuat dari batu Cubic Zirconia. Batu Cubic Zirconia berasal dari Austria yang memilki kilau batu seperti berlian.



Sumber: https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.374606075942280&type=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar